Empat Nama Bersinar dari LDII: Siapa Saja yang Bikin Heboh di Ajang Bupati Award Sukoharjo 2025?
SUKOHARJO (10/12) — Pemerintah Kabupaten Sukoharjo kembali menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung prestasi generasi muda, dunia olahraga, dan sektor pariwisata melalui gelaran Bupati Award 2025.
Ajang bergengsi yang digelar pada Rabu (10/12/2025) di GOR Bung Karno Sukoharjo ini sukses menghadirkan ratusan penerima penghargaan dari berbagai bidang.
Di antara deretan nama peraih penghargaan, empat warga LDII mendapat sorotan khusus berkat prestasi gemilang yang berhasil mengharumkan nama daerah hingga kancah nasional dan internasional.
Mereka adalah Dwi Joko Prihatin, Lies Norma Tri Utami, Muhammad Manaf Bachtiar, dan Muhammad Toha.
Kecemerlangan warga LDII pada ajang Bupati Award tahun ini tak dapat dipandang sebelah mata. Masing-masing menyumbang pencapaian membanggakan:
Dwi Joko Prihatin
Pelatih cabang olahraga sepak bola yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam pembinaan atlet muda dan pencapaian tim yang dibesutnya.
Lies Norma Tri Utami
Peraih Juara 2 International Youth Summit 2025, sebuah ajang kepemudaan internasional yang menuntut kompetensi tinggi di bidang kepemimpinan, inovasi, dan pemikiran global.
Muhammad Manaf Bachtiar
Atlet bela diri yang berhasil meraih Juara 2 Ju-Jitsu Show System Putra, menunjukkan kemampuan teknik dan ketahanan yang membanggakan.
Muhammad Toha
Jawara Juara 1 Pra POPNAS Pencak Silat, membuktikan ketangguhan anak muda Sukoharjo dalam olahraga tradisional yang telah mendunia.
Empat nama ini menjadi bukti kuat bahwa LDII memiliki kontribusi nyata bagi perkembangan kepemudaan dan olahraga di Sukoharjo.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, menegaskan bahwa Bupati Award merupakan bentuk penghargaan nyata pemerintah terhadap para pemuda, atlet, pelatih, dan pelaku pariwisata yang telah menorehkan prestasi.
“Bupati Award ini menjadi wujud terima kasih pemerintah daerah atas pengorbanan, kerja keras, dan dedikasi para penerima penghargaan. Kami berharap apresiasi ini mampu menjadi pemantik semangat untuk terus berproses dan meningkatkan prestasi di masa mendatang,” ujarnya.
Tahun ini, penghargaan diberikan kepada:
6 penerima dari bidang kepemudaan dengan total nominal Rp 16 juta.
138 penerima dari bidang keolahragaan, menjadi kategori terbanyak, dengan total anggaran Rp 710 juta.
14 penerima dari bidang pariwisata dengan nilai Rp 30 juta.
Seluruh pendanaan kegiatan berasal dari DPPA-SKPD Disporapar 2025, mencakup pembinaan kepemudaan, penghargaan insan olahraga, serta pemberdayaan pariwisata.
Dalam sambutannya, Bupati Sukoharjo Etik Suryani menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar acara seremonial.
Lebih dari itu, Bupati Award adalah upaya membangun ekosistem prestasi dan kompetisi sehat di masyarakat.
“Semoga penghargaan ini menjadi pembakar semangat untuk terus berprestasi dan menunjukkan kepada dunia bahwa Kabupaten Sukoharjo mampu bersaing dan berdiri di garis depan sebagai daerah yang maju dan membanggakan,” tegasnya.
Ia berharap momentum ini dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, organisasi kepemudaan, hingga pelaku olahraga dan pariwisata dalam mewujudkan Sukoharjo yang semakin berdaya saing.
Keberhasilan empat warga LDII di panggung Bupati Award 2025 menegaskan bahwa kontribusi komunitas ini nyata dan berkelanjutan.
Mulai dari pembinaan atlet muda, prestasi bela diri, hingga pencapaian di ajang internasional, semuanya memperkaya catatan prestasi Kabupaten Sukoharjo.
Melalui penghargaan ini, diharapkan semakin banyak pemuda terinspirasi untuk berkarya dan berprestasi.
Sukoharjo tidak hanya menjadi tempat lahirnya talenta-talenta hebat, tetapi juga rumah bagi semangat juang yang tak pernah padam. (bay)
