Berita Nasional, nasional

Erick Thohir Resmi Jadi Menpora, LDII: Momentum Besar Persiapan Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045

Jakarta – Pelantikan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada Rabu (17/9/2025) mendapat sorotan positif dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Ketua DPP LDII, Edwin Sumiroza, yang menilai penunjukan Erick bukan sekadar keputusan politik, melainkan berdasarkan rekam jejak, pengalaman, serta dedikasi nyata Erick di bidang olahraga.

Menurut Edwin, amanah besar ini menandakan adanya harapan baru bagi dunia olahraga dan kepemudaan di Indonesia.

“Amanat menjadi Menpora tentu berdasarkan rekam jejaknya. Kita berharap pekerjaan rumah di dunia olahraga bisa segera diselesaikan, khususnya dalam penanganan kepemudaan yang sangat ditunggu masyarakat,” ujar Edwin.

Edwin menekankan bahwa fokus utama Erick Thohir bukan hanya pada sektor olahraga, tetapi juga kepemudaan. Dengan jumlah pemuda mencapai lebih dari 130 juta jiwa, Indonesia memiliki modal besar menuju Indonesia Emas 2045. Namun, potensi tersebut harus dikelola dengan baik agar tidak berubah menjadi beban.

“Negara harus menyiapkan pemuda agar mampu bersaing secara global sekaligus menjadi tulang punggung pembangunan bangsa. Hal ini membutuhkan kerja sama lintas sektoral, terutama dalam pendidikan dan pembentukan karakter. Pemerintah tidak bisa berjalan sendirian,” tegas Edwin yang juga menjabat Koordinator Bidang Pemuda, Kepanduan, Olahraga, Seni, dan Budaya (PKOSB) DPP LDII.

Edwin menilai bahwa pembangunan karakter harus menjadi prioritas. Pemuda Indonesia tidak hanya dituntut cerdas dan kompetitif, tetapi juga santun dalam berinteraksi serta menghormati generasi pendahulu.

“Generasi muda harus dibimbing agar tetap menghormati pendahulu. Sebaliknya, generasi pendahulu juga harus legowo dan menjadi teladan. Nilai budaya yang baik adalah DNA bangsa yang harus terus dijaga agar pemuda kita mampu bersaing secara global,” jelas Edwin.

Sebagai organisasi masyarakat dengan basis kepemudaan yang kuat, LDII menegaskan kesiapannya untuk bersinergi dengan Kemenpora. LDII memiliki delapan bidang strategis pengabdian untuk bangsa, dengan sebagian besar penerima manfaat adalah generasi muda.

“LDII sangat terbuka untuk bekerjasama dan berkolaborasi. Dengan sinergi, program pemerintah dalam pembinaan pemuda dan olahraga bisa lebih cepat tercapai, baik di tingkat daerah maupun nasional,” tambah Edwin.

Selain soal kepemudaan, Edwin juga menyoroti pentingnya pengembangan olahraga yang lebih beragam. Menurutnya, sepak bola memang populer, namun cabang olahraga lain seperti pencak silat, olahraga air, maupun olahraga berbasis budaya bangsa juga perlu mendapat perhatian.

“Olahraga bisa menaikkan martabat bangsa di panggung internasional. Selain sepak bola, kita berharap olahraga tradisional seperti pencak silat maupun olahraga yang sesuai dengan karakter bangsa terus dikembangkan,” pungkas Edwin. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *