Studi Banding KMM Klaten Barat 1 ke Sukoharjo Selatan: Gali Inspirasi Program Generasi Muda LDII Lewat Digitalisasi
SUKOHARJO – Suasana penuh semangat terasa di Masjid Roudhotul Jannah, Karangtengah, Weru, Sukoharjo, pada Minggu (7/9/2025). Puluhan generasi muda LDII dari Kegiatan Muda-Mudi (KMM) Klaten Barat 1 melakukan studi banding ke wilayah Sukoharjo Selatan (Susela) dengan tujuan memperkuat wawasan, berbagi pengalaman, serta menemukan inovasi baru dalam pembinaan generasi muda.
Acara ini diikuti sekitar 30 pengurus muda-mudi dari Klaten Barat yang disambut hangat oleh tuan rumah, pengurus muda-mudi Sukoharjo Selatan.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari perwakilan Klaten Barat yang menjelaskan maksud studi banding. Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah penting untuk menambah wawasan, memperluas jaringan, dan menggali ide inovatif dalam mengembangkan program kerja, khususnya pembinaan generasi muda.
“Harapannya, setelah kegiatan ini ada energi baru dalam mengemas program agar generasi muda lebih semangat dan istiqomah mengikuti kegiatan,” ungkap perwakilan Klaten Barat.
Ketua Penggerak Pembina Generus (PPG) Sukoharjo Selatan, Joko Santoso, M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai penerus perjuangan Qur’an Hadist Jamaah.
Menurutnya, pembinaan generasi muda harus dikemas dengan cara inovatif, kreatif, dan relevan dengan perkembangan zaman, agar mereka termotivasi untuk terus aktif.
“Generasi muda adalah aset masa depan. Maka, kegiatan yang menarik, terarah, dan inovatif sangat dibutuhkan agar mereka betah berproses di lingkup organisasi,” tegas Joko Santoso.
Puncak acara diisi dengan pemaparan program kerja KMM Susela oleh Ketua Remaja LDII Sukoharjo Selatan, Aris Budi Prasetyo. Ia menyampaikan rangkaian kegiatan rutin, kegiatan tambahan (suplementer), hingga program unggulan digitalisasi dengan aplikasi MySusela.
Aplikasi ini dirancang sebagai pusat database generasi muda sekaligus wadah monitoring perkembangan mereka. Beberapa fitur utama MySusela antara lain:
- Database Generus: penyimpanan data generasi penerus yang terintegrasi.
- Report Pencapaian Target: memantau perkembangan capaian setiap anggota.
- Presensi Barcode: absensi modern yang lebih praktis.
- Reminder Kegiatan: notifikasi jadwal kegiatan agar lebih disiplin.
- Push Notifikasi Motivasi: pesan semangat yang dikirim langsung ke pengguna.
Aris menegaskan bahwa inovasi digital ini bertujuan agar pembinaan lebih efektif, transparan, dan sesuai dengan kebutuhan generasi milenial dan gen-Z.
Setelah pemaparan, acara dilanjutkan dengan sesi sharing diskusi. Berbagai persoalan generasi muda dibahas, terutama terkait usia mandiri yang perlu difasilitasi dengan kegiatan interaktif.
Melalui interaksi intensif, diharapkan muncul rasa kebersamaan, saling mengenal lebih dekat, hingga membangun ketertarikan untuk melanjutkan ke jenjang kehidupan berikutnya dengan pondasi iman yang kuat.
Acara studi banding ini ditutup dengan doa bersama, foto kenang-kenangan, dan makan bersama. Suasana hangat penuh kekeluargaan membuat kegiatan ini tak sekadar forum belajar, tetapi juga wadah mempererat ukhuwah.
Kegiatan studi banding ini diharapkan menjadi catalyst lahirnya inovasi baru dalam pembinaan generasi muda di kedua wilayah, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital tanpa meninggalkan nilai-nilai Qur’an dan Hadist. (bay)

 
             
                                             
                                            
Alhamdulilah mantap,,lancar barokah